web 2.0

12/20/2016

Cerita Pentol, Sempol & Mendol


A couple of weeks ago there is an angel talk to me "aku baru tahu kamu punya blog? kok gak diterusin? kamu lebih seru lebih hidup" (yup... let just say an angel since this voice usually remind me to performs the daily 5 routine prayer right after adzan)

anyway, kenapa ya gak nulis lagi... lagi males mungkin.. atau bisa jadi lagi gak ada ide... tapi sepertinya lebih karena bosen aja ngadepin layar monitor lagi setelah seharian ngantor depan PC ngulik excel sama word... kalau di rumah ngetik lagi kok ya males aja gitu rasanya. 

eh iya, mulai melantur.. intinya siy... hyuuk ah coba nulis lagi. oke, bismillahirahmannirahim... 

Bapak ibu pembaca blog yang dirahmati Allah S.W.T, Pernahkah anda berkunjung ke kota Malang? Kota asal dari Aremania dimana "asahab kilab" menjadi suatu budaya warga bukan hanya sekedar gaya ngomong para pemudanya. 

well, seumur-umur saya baru kemarin ke kota Malang, dan sekarang ingin saya share pengalaman ke kota tersebut. 

Oke, mari kita mulai dengan bagaimana menuju kesana... ada beberapa opsi mode transportasi menuju malang, bisa dengan pesawat, bis, mobil pribadi atau kereta dan pada kesempatan ini kebetulan saya jalannya menggunakan kereta. 

Untuk kereta sendiri ini ada beberapa pilihan kereta bisa Gajahyana, Matarmaja atau Majapahit pilihan kereta tersedia dapat di cek di situs sebagai berikut https://tiket.kereta-api.co.id/

Lama perjalanan variasi antara 13 jam - 15 jam sesuai dengan harga pastinya. Pada perjalanan kemarin, saya memilih kereta majapahit yang berangkat pada jam 18.30 dari Pasar Senen dan tiba di Stasiun Kota Malang pada pukul 10.00 keesokan harinya. (semalaman di kereta, jadi saran saya... kalau bisa gunakan jaket yang memiliki tudung kepala untuk meminimalisir dampak dari AC gerbong kereta yang lumayan dingin)
 

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perjalanan dengan kereta ini memakan waktu 13 - 15 jam, jadi bolehlah yang mau coba naik kereta untuk menyiapkan minum dan snack ringan buat ganjel perut selama perjalanan. di keretanya sendiri juga tersedia gerbong restorasi siy, just in case mau beli minum atau makanan di kereta.

Oke, kita fast forward aja ya langsung ke Malang, karena selama perjalanan kegiatannya hanya tidur n makan... pas pagi hari bisa nikmatin pemandangan sawah n matahari pagi diatas kereta juga siy... lumayanlah buat refreshing mata. 

Sesampai di kota Malang, ada beberapa pilihan untuk sarana wara-wiri disana... bisa dengan kendaraan umum a.k.a Angkot, bisa dengan taksi, bisa sewa mobil (rombongan kami kemarin memilih opsi ini dengan biaya Rp. 250.000 / hari dan mobil lepas kunci) atau bisa juga dengan memanfaatkan Gojek.

lanjut...

ada banyak variasi kegiatan yang dapat dilakukan di Malang Raya (Malang Raya merupakan gabungan kawasan dari Kota Malang, Kabupaten Malang & Kota Batu) "Malang Raya di Wiki"

untuk ragam daerah wisatanya sendiri terbagi-bagi mayoritas ada di Kota Batu (Jatim Park 1 & 2, BNS, Museum Angkut, Taman Selecta, Wisata Petik Apel & Jeruk, Coban Rondo, dll) 

dan di Kabupaten Malang (Pulau Sempu, Pantai Tigawarna, Mesjid Tiban, wilayah BTS (Bromo Tengger Semeru, Balekembang, dll)

Di kota Malang sendiri, sepenglihatan saya mayoritas lebih ke tempat - tempat kuliner, karena wilayah kota malang sendiri tidaklah terlalu luas bila dibandingkan dengan kabupaten malang.

Tujuan rombongan ini kemarin adalah ke Bromo, berhubung jalannya sama anak-anak yang demennya nyape2in badan dengan lari berkilo-kilo, maka jadilah kami memasukan agenda naik kawah bromo jadi tujuan pertama. tapi daripada cerita mengenai kesana, kita... fokus ke makan2 saja ya... oke kuliner pertama yang dicoba disana adalah  :

Bakso Bakar Trowulan

seksi ya? Bakso atau pentol ini disajikan dalam piring kecil, dengan pilihan porsi 10 - 15 bakso dan tingkat kepedasan sedang, pedas, pedas banget. (bumbu pedas dari trowulan ini luar biasa sekali rasanya... campuran pedas, manis, gurih... nagihlah judulnya)  dan dapat dikonsumsi dengan kuah bakso dan miehun yang kita bisa ambil sendiri sesuai selera.
Bakso Bakar Trowulan


Harga per porsi variasi dimana untuk porsi 10 Bakso dikenakan Harga Rp. 30 ribu & porsi 15 Bakso dikenakan harga Rp 45 ribu. (a bit overprice imho)

Selain bakso bakar trowulan, ada juga pentol bakar lain yang saya kunjungi selama di malang yakni 
bakso bakar pahlawan trip

Bakso Bakar Pahlawan Trip
pilihan menu di Pahlawan Trip ini lebih bervariasi dibandingkan trowulan ada siomay bakar, mie ayam, nasi goreng, ayam goreng dll, pentol di pahlawan trip ini ukurannya lebih besar walaupun disajikannya hanya 5 pentol per porsi. berbeda dengan trowulan yang dapat bumbu kuah yang agak banyak. Bakso Bakar pahlawan disajikan kering (kuah bakso tetap diberikan.red) ditambah dengan taburan bawang goreng yang renyah. kisaran harga untuk bakso bakar Rp. 15.000 & Siomay Bakar Rp 12.000.

Siomay & Bakso Bakar Pahlawan
Sungguh gak heran, bila di Jakarta ada outlet BMK dan banyak juga tukang jualan Bakwan Malang keliling karena sepanjang perjalanan di kota ini ada banyak banget rumah makan yang menyajikan Bakso yang dibuat sendiri, handmade bukan sekedar bakso yang dibuat oleh industri sehingga masing-masing rumah makan punya rasa bakso yang berbeda-beda. saking banyaknya ini saja untuk makan siang dan makan malam rombongannya mampirnya ke bakso lagi bakso lagi.  

Bakso Damas
bila sebelumnya bakso bakar, maka bakso damas lebih kaya tee box kali ya kalau di jakarta, ada banyak pilihan kudapan di bakso damas ini seperti tahu, bakwan, bakso, risol dll.

Selain Bakso, malang juga terkenal dengan cwie mie dan salah satu cwiemie yang direkomendasikan oleh teman saya adalah cwie mie di Depot Cita Rasa yang letaknya nyempil di Jl. Letjen S.Parman III

Depot Cita Rasa
baksonya fresh made tiap hari baru dibuat oleh pemilik restorannya. satu porsi kurang lebih Rp. 20.000. cwie mienya kering khas malang. Depot ini menawarkan tidak hanya cwie mie, tapi beragam chinesse food lainnya seperti nasi goreng, kwetiau, mie goreng dll. tetapi salah satu trade marknya adalah cwie mie. ketika rombongan ini berkunjung kesana restoran ini sedang tutup karena sibuk memenuhi pesanan bakso yang diorder pelanggannya untuk musim liburan akhir tahun, namun berhubung kita datang bersama dengan langganan tetapnya maka pak agus (nama pemilik restorannya.red) bersedia melayani spesial orderan cwie mie kita.

sebetulnya masih banyak pilhan bakso di kota malang, salah satu yang paling terkenal adalah Bakso Presiden, Bakso Cak Man dan untuk pilihan cwie mie ada di cwie mie malang, gl 8, banyak sekali pilihannya, tapi kalau bahas bakso & mie ayam terus kok ya bosan juga ya... ? oke kita ganti pilihan kuliner dengan yang hangat-hangat lainnya... seperti rawon bisa kali ya...

rawon kiroman
Ada beberapa pilihan rawon menarik di kota Malang, ada Rawon Nguling, Rawon Rampal, Rawon Mamek dan untuk kesempatan yang kemarin ini kami mampir di Rawon Kiroman yang terletak di jl yulius usman. Sistem penyajiannya dapat dilihat sebagaimana gambar diatas. sangat menggugah selera bukan?

Warung Rawon & Soto Kiroman

Rawon Kiroman

porsinya lumayan besar, jadi ada baiknya mampir ke warung ini ketika kondisi perut memang sedang lapar. kalau tidak mubazir... dan terkait harga, satu porsi makan & minum berada di kisaran Rp. 30.000.

Dari tadi yang dibahas makanan berat terus ya? begah rasanya perut ini... kita coba ganti dengan kudapan ringan dulu deh...

oke, snack atau makanan ringan khas yang paling sering terlihat di Malang Raya ini adalah makanan yang dinamakan sempol

Sempol

semacam campuran daging ayam dan tepung yang digulung dan disajikan dengan tusukan sate dan dilapisi kuah bumbu kacang. semacam gabungan cilok + sate ayam dengan harga yang bersaingan sama tahu bulat yang digoreng dadakan lima ratusan (yup, you sing it didn't you ;p) 

untuk sempol diatas diambil di kawasan alun-alun kota wisata Batu dan di sekitar sini ada banyak pilihan kudapan menarik untuk memuaskan selera kuliner para pengunjung diantaranya adalah :

Pos Ketan Legenda - 1967

Pos Ketan Legenda 1967
Pos Ketan ini menawarkan banyak pilihan topping ketan, mulai dari yang original dengan bubuk kelapa + bubuk kacang sebagaimana diatas. sampai ketan dengan topping Pancake Durian + Keju + Susu. Variatif pokoknya, selain ketan, di Pos Ketan ini juga tahu gorengnya cukup menggugah selera (untuk tahu gagal diabadikan karena keburu dikunyah dulu sebelum sempat kita foto)

Depot Susu Ganesha
Depot Susu Ganesha
Dinginnya udara kota Batu, sepertinya pas untuk kita minum secangkir susu. tepat di seberang Pos Ketan Legenda terdapat Depot Susu Ganesha yang menyediakan susu dengan berbagai varian. Tapi sebagai pemberitahuan awal saja, untuk kedua lokasi ini siap-siap untuk antri ya... walaupun mungkin gak sepanjang antrian pablo tapi tetap saja ngantri...

Di dekat Alun-alun ini terdapat Pasar Laron, dan namanya juga pasar banyak jajanan seperti yang berikut ini :
Jamu
Tahu Telor
Onde2, Getuk, Lupis, Jagung dkk
ketika lagi ngepost di path kalau lagi di kota wisata batu ini ada juga teman yang menyarankan untuk mencoba usus goreng di alun-alun kota batu. namun karena satu dan lain hal tidak sempat saya coba.

Alun Alun Kota Wisata Batu

kembali ke Kota Malang ada beberapa kudapan lain yang sempat kami coba. wabil khusus adalah martabak agung. kenapa khusus? karena pada kesempatan pertama saya kesana sudah kehabisan padahal baru jam 8 malam. jadi bikin penasaran kan bagaimana rasanya ini martabak.

Martabak Agung

Restoran ini selain menyajikan Martabak juga menyajikan beberapa makanan khas timur tengah seperti nasi kebuli, biryani & nasi mandhi. untuk martabaknya sendiri disajikan dengan tambahan kuah gulai. kisaran harga berkisar dari Rp 18.000 - Rp 50.000. Lokasi terletak di dekat alun-alun kota tidak jauh dari bank CIMB Niaga (eh kok malah nyebut2 kantor lama).

Malam hari di kota Malang yang dingin ini, enak rasanya bila badan diberi minum yang hangat-hangat seperti ronde, angsle, atau stmj. kemarin rombongan kami mencoba STMJ yang terletak di kawasan Idjen. (Idjen ini sepertinya semacam kawasan elit di wilayah kota malang, posisinya terletak lumayan di tengah kota dan banyak pilihan tempat kuliner di sekitarannya.red)

STMJ Idjen
Opsi untuk makan siang sudah, kudapan makan malam sudah, berarti yang belum adalah sarapan.

urusan sarapan di Malang biasanya ada dua opsi utama. nasi jagung atau nasi pecel. selama saya disana. sayangnya belum berkesempatan untuk bertemu dengan nasi jagung. tetapi untuk nasi pecel ketemu terus.
Nasi Pecel
Nasi Pecel

bumbu kacang di nasi pecelnya ngeri ya... lucunya gado-gado di wilayah jawa timur ini justru punya bumbu kacang yang lebih soft. Bicara Gado-gado Malang, gak bisa lepas dari satu nama yaitu Gado-gado Pak Atim.

Gado - Gado Pak Atim
Gado Gado Pak Atim

Gado-gado ini terletak di jalan dempo, dan kini sudah dipegang oleh cucu dari pak atim. (yup, sudah 3 generasi yg megang. legendaris deh judulnya) kombinasi sayuran segar seperti kol, kacang panjang, toge, timun dilapisi bumbu kacang yang halus dan agak manis ini dapat ditebus dengan harga per porsi kurang dari Rp. 15.000. (gado-gado ini bebas dari pare jadi gak perlu repot minta "jangan pakai pare" buat anda yang kurang gemar dengan pare.red)

dan demikianlah hasil ulasan iseng-iseng saya terkait kuliner di kota malang. 

oiya, side notes dikit ada satu penganan yang berkesan bagi saya di kota ini yakni mendol. kebetulan sebagai penggemar tempe saya suka mencoba berbagai varian tempe mulai dari goreng biasa, keripik tempe, bacem, penyet, mendoan dan kemarin ada satu lagi jenis olahannya yaitu "mendol"

Mendol
Mendol
Tempe yang dihancurkan, diberi tambahan bumbu, kemudian dibentuk bulat sebagaimana terlihat diatas dan digoreng. uenake pol

and that's the end of this blogpost. semoga saja bermanfaat untuk opsi pemilihan kuliner ketika sedang ke Malang Raya. atau setidaknya buat pilihan menu makan buat yang suka kehabisan ide mau makan apa. :)

Wassallamuallaikum.


0 comments:

Posting Komentar