web 2.0

7/22/2012

Jakarta, Macet & Kita...

hi there... selagi menunggu attach file untuk dikirimkan ke seorang teman...


update blog ah...



jadi ceritanya ini adalah hari minggu pertama di bulan puasa tahun 2012 ini, beberapa hari yang lalu... entah karena orang persiapan menjelang puasa, mau taraweh atau apa yang jelas lalu lintas di ibukota ini amat sangat tidak bersahabat.



ada demo di kawasan lebak bulus, banjir di kemang dan rel kereta yang tidak beroperasi di serpong, walhasil warga selatan ibukota pun lumpuh dan hanya bisa mengeluh. bahkan pihak aparat kepolisian hanya bisa pasrah dan tidak dapat berbuat banyak melihat semrawutnya lalu lintas ibukota, tapi jujur menurut saya... yang membuat jakarta macet itu yaa... karena penggunanya juga kelewat ajaib. kalau boleh gw bikin list. berikut ini list kelakuan-kelakuan ajaib dan berbahaya para pengguna jalan yang membuat jalanan ibukota ini tidak menyenangkan.



1. Orang Dewasa yang berjalan dengan anak kecil dimana anak kecil berada di bagian yang lebih dekat dengan kendaraan. tahu kan kalau dijalan kita suka lihat ada orang yang jalan dengan anak kecil, gak ada masalah besar siy, hanya saja yang bikin gw geleng-geleng kepala... kenapa juga harus si anak kecil yang berada di pinggir trotoar dan lebih dekat dengan kendaraan yang wara wiri, ini kan membuat para pengemudi harus lebih pelan-pelan dan waspada menghadapi gerakan para bocah yang relatiff lebih susah diprediksi dibanding para dewasa. dan entah kenapa itu orang-orang tua melakukan hal tersebut... it's like using a toodlers as a shield for the grown ups safety... siapa yang jaga siapa siy seharusnya?



2. Mereka yang nyebrang jalan raya besar macam sudirman, thamrin tanpa lewat jembatan penyebrangan. para penantang maut inilah yang sukses bikin mobil dalam keadaan ngebut harus mengurangi kecepatannya... kalau dilihat seksama, jadi mirip maenan di komputer yang ada kodok nyebrang jalanan... (buat adik-adik games kodok ini dulu sangat menarik ketika USB belum ada dan floppy disk masih digunakan)



3. Pengendara motor yang menggunakan jalur trotoar sebagai jalanan. gw tipe yang percaya semua itu ada tempatnya, dan motor-motor yang naek ke trotoar sungguh orang-orang yang zalim. udah jelas trotoar buat pejalan kaki, buat apa pula mereka lewat situ. belum lagi nanti mereka motong jalur untuk kembali masuk ke jalan raya, bikin macet lagi... (sampai sekarang gak suka sama kelakuan pengemudi motor yang ngerasa dia gak pernah salah)



4. Gadget freak at the traffic light. yang namanya lampu lalu lintas, durasi lampu merah pasti lebih lama dibandingkan dengan durasi lampu hijaunya. dan sialnya ketika lampu merah berubah jadi hijau... ada beberapa detik yang hilang karena mereka yang ada di depan kita masih sibuk ngetweet atau bbm atau wassapan berkomentar mengenai lalu lintas yang dihadapi. hei... ternyata kita juga kontributor macetnya jakarta lhoh...



5. Busway as your way well kalau yang ini siy tergantung kesadaran dan keberuntungan masing-masing deh... karena kita gak akan pernah tahu apakah ada pak polisi di ujung jalur busway di sebelah sana yang akan menyapa dengan penuh kehangatan "Selamat pagi/siang/sore&malam* pak, boleh lihat SIM & STNK nya!"



6. raiders dadakan ambulans dan mobil-mobil lain yang memiliki sirine. tahu dong ketika ada ambulans dengan sirine meraung-raung di jalanan. otomatis kita akan berusaha untuk memberikan jalan bagi kendaraan tersebut. tapi entah kenapa ketika mobil tersebut lewat. banyak bermunculan pengawal-pengawal dadakan yang langsung ambil posisi di belakang ambulans tersebut dengan asumsi bisa jalan lebih cepat.



7. Para pejabat yang mau lewat, yang mau lewat siy satu... yang ngiring banyak... yang ketunda jalurnya lebih banyak lagi.... katanya pejabat itu wakil rakyat... kok gak mau merakyat? #eh



apalagi ya kira-kira kelakuan ajaib kita para pengguna jalan yang berakibat pada kemacetan lalu lintas? kemarin sempat terpikir banyak, kenapa sekarang jadi lupa begini ya? kalau dilihat dari list diatas, jujur gw bilang gw termasuk mereka yang bikin Jakarta semrawut dan macet... tapi mengutip tweet seorang sahabat @dikfaT7 "macet di jakarta itu identitas!" anggap aja itu bagian dari pelatihan diri untuk selalu berusaha mencari alternatif tercepat mencapai cita-cita. karena gak ada kota sekompetitif jakarta di negeri ini. jadi... mari kita tetap semangat menghadapinya... :)



*kalau tadi pas teks "Selamat pagi/siang/sore dan malam" dilanjutkan dengan bergumam "akan selaluuuu... kuucapkan" hi there anak 90'an apa kabar? :)



Dan sudah berkali-kali coba attach file, kemarin malem sampai sekarang tetap saja "pelampiran gagal" terus menerus... dan mata pun terasa semakin berat. I guess that's it for now... hei teman, filenya nanti dikirim pas ketemuan aja yaa... sizenya lumayan besar... so sorry...



Selamat berpuasa dan kalau kena macet di jalan... jaga emosinya ya... kan puasa...



1 comments:

MUHAMMAD YULIAN MA'MUN mengatakan...

Alhamdulillah gw selama jd pengendara motor di Jakarta berusaha gak naik trotoar atau jalur busway (kecuali kalo kepepet hehehe)

Posting Komentar